Dalam Upaya peningkatan Kualitas pelayanan publik dan peningkatan Kompetensi Petugas Layanan Kemenkumham telah menetapkan Permenkumham No 2 Tahun 2022 tentang Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM) yang menjadi acuan dalam meningkatkan pelayanan publik di bidang HAM sesuai dengan prinsip-prinsip HAM. Rupbasan Kelas II Wonosari menyelenggarakan Pelatihan Bahasa Isyarat bagi Petugas Rupbasan Kelas II Wonosari. Kamis (09/23).
Bertempat di Aula kantor Rupbasan Kelas II Wonosari, kegiatan yang bekerja sama dengan SLB Negeri 1 Gunungkidul ini diikuti oleh seluruh pegawai Rupbasan Kelas II Wonosari, dengan narasumber dari Guru Pendidikan Luar Biasa Ahli Pertama, Eka Yuni Astari, S.Pd dan Febri Nurmala Dewi, S.Pd beserta 2 (dua) siswa dari SLB N 1 Gunungkidul.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Rupbasan Kelas II Wonosari, Rizki Arifiyanto Nugraha, A.Md.IP., S.H. yang menyampaikan pentingnya pelatihan ini karena dengan ditetapkannya permenkumham No.2 Tahun 2022 tentang Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM), petugas Rupbasan Kelas II Wonosari dituntut untuk memberikan pelayanan publik di bidang HAM sesuai dengan prinsip-prinsip HAM. "Kegiatan ini merupakan bagian dari pelayanan publik bagi masyarakat berkebutuhan khusus, semoga dengan pelatihan bahasa isyarat ini kami dapat terus memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan prinsip-prinsip HAM", tutur Rizki.
Selanjutnya pemberian materi dari ibu Eka Yuni Astari yang terlebih dahulu menyampaikan selayang pandang dan menyampaikan materi terkait bahasa isyarat SIBI yaitu Sistem Isyarat Bahasa Indonesia yang baku dan diakui internasional dan BISINDO yaitu Bahasa Isyarat Indonesia. "Kita memberikan pelatihan dasar terkait bagaimana menyapa orang, memperkenalkan diri, nama-nama hari dan tempat. Harapannya jika ada klien atau penerima layanan yang tuna rungu wicara, semua petugas sudah bisa melayani dengan baik," ungkap Eka.
Antusias Pegawai dirasakan pada saat pembagian 2 (dua) kelompok untuk praktek bahasa isyarat langsung dari siswa SLB, dimana pelatihan tersebut bersifat dua arah serta komunikatif dengan praktek langsung bersama 2 (dua) siswa dari SLB N 1 Gunungkidul, kegiatan ditutup dengan foto bersama.